Sabtu, 14 Mei 2011

Engkau Seorang Murabbi

Sewaktu menulis puisi ini, Aku di dalam program Dakwah Murabbi (DM), Aku tersenyum sendirian di kala ini, Aku berfikir seperti menulis di kanvas akal dan hati, Antara Murabbi dan Mutarabbi, Aku memikirkan soal diri, Sebab itu aku menulis puisi ini, Terimalah "Engkau Seorang Murabbi"

*****

Engkau tahu akhi,
Di medan ini,
banyak cabaran dan dugaan di jalan ini, 
Onak duri di lalui,
Engkau tahu atau tidak akhi,
Perjalanan ini amat mengerikan jiwa-jiwa ini,
Hanya yang masih hidup dan mampu saja yang mampu,
Mengharungi jalan dan agenda ini.

Engkau tahu Akhi,
Perjalanan ini masih jauh tiada terperi,
Melintasi dimensi ruang dan waktu,
Dugaan dan cabaran di tempuh,
Tapi kau tahu akhi,
Ramai yang telah tersungkur,
Sewaktu melalui jalan ini.

Engkau tahu Akhi, 
Setelah engkau di tempa berkali-kali,
Setelah engkau di isi dengan software berhari hari,
yang asalnya kau itu mutarabbi,
Kau di"upgrade" menjadi murabbi.
Kau Tahu Akhi,
Menjadi Murabbi adalah perkara yang besar buatmu,
Pengalaman yang dilalui,
Akan menjadi software memperhebatkan gerakanmu,
tapi Akhi,
Ingatlah,
Kau juga di tarbiyyah juga.

Kau Tahu Akhi,
Menjadi Murabbi itu amanah,
Menjadi murabbi itu lelah,
Tapi kau tahu akhi,
Untuk ada penerus re-generasi medan ini,
Kitalah yang bertanggungjawab untuk memindahkan perbendaraan Tamadun ini,
Hanya orang-orang yang "hidup" saja yang mampu melaluinya,
Tapi akhi,
Adakah kita di antara orang-orang yang masih hidup itu?

Aku hanya manusia biasa yang diberikan amanah
Tapi bukan untuk membangga-banggakan diri dengan apa yang telah ku lalui,
Hanya ingin untuk berkongsi rasa,
Agar kita sama-sama merasai bebanan.
Ukhuwwah itu Indah...

Abdullah Hakimi Bin Zanal Abidin
Asrama Haji-Banda Aceh
14 Mei 2011

*****
Anda berminat:
Untuk menjadi pengedar Majalah SOLUSI atau buku-buku edaran Stormreaders,
Anda boleh klik:
atau anda ingin membeli buku-buku edaran Stormreaders, Sila Klik Stormreaders

Terima Kasih

Tiada ulasan: