Dari DIA Untuk Kita

Lebih seminggu saya berada di atas katil. Empat hari di hospital, selebihnya di rumah. Sempat juga sebentar ke kuliah, namun jatuh kerana terlalu semput di dada. Masih lagi kekurangan oksigen dan kekuatan. 

Kekuatan itu semuanya dari Allah swt. Apabila Allah swt memberi kita ujian berupa kesakitan, bermakna Allah swt memberi kita peluang duduk berehat supaya mengingati-Nya. Allah swt menginginkan hamba-Nya 'duduk' seketika supaya kita dapat re-generate tenaga yang telah banyak kita gunakan. 

Allah swt itu Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Seminggu ini juga kita di hidangkan dengan berita dari tanah syam, Palestin. Saudara-saudara kita di Gaza (Ghazzah) ramai yang syahid akibat serangan-serangan dari Zionis. Rumah Perdana Menteri, Ismail Haniyeh dan pusat pemerintahan HAMAS juga di bom. Namun alhamdulillah, Allah swt mengirimkan singa-singa-Nya untuk membantu Gaza. 

Mohammad Mursi sebagai Presiden Mesir dan Racep Tayyeb Edorgan sebagai Perdana Menteri Turki, mereka mampu menggegarkan penduduk dunia. Mereka yang merancang pelan damai antara Hamas-Israel Zionis sehinggakan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel mendapat malu. 

Alhamdulillah! Allahu Akbar!

Doa dari saudara-saudara se-aqidah seluruh dunia tidak terputus-putus.

Sumbangan ke Ghazzah juga tidak terputus-putus. 

Rezeki baik dari langit, darat dan laut juga tidak pernah berhenti-henti. 

Inikan pula demam denggi berdarah. Lantaran apakah yang menjadi kekuatan kepada mereka? Percaya kepada Allah swt. Itu saja yang mereka ada. Apa lagi yang lebih berharga di dalam jiwa mereka. 

Kita memandang mereka dengan kesempitan. Mereka memandang sesuatu itu, kebebasan. 

"....agar supaya kita bersyukur." (al-Quran)

Semua itu milik Allah swt. Untuk kita sebagai hamba-Nya. Bersyukurlah dengan apa yang ada. Sehingga nanti ia di tarik kembali.

Nikmat kesihatan yang Allah swt beri, jangan sampai kita kufur terhadap nikmat yang di beri.