Sesungguhnya, Janji Allah Itu Pasti Benar

Bismillahirrahmanirrahim

"Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar." 

Al- Anfal :(46)

Kini sudah dua tahun aku mengendalikan blog .::Musafir Kehidupan::., tetapi seringkali blog ini "dirosakan" oleh tangan-tangan yang tidak mengambil manfaat tatkala aku menulis sesuatu perkara. Telah banyak aku menulis sehinggakan tangan ini sering menari-nari di atas pentas keyboard dengan begitu fasih dan lancar menekan punat-punat yang tertera, mindaku yang sentiasa berputar silih berganti seperti orang yang sedang berlari-lari tanpa mengenal erti penant lelah.



Di blog ini juga, telah banyak aku menuliskan hal-hal perkembangan semasa, walaupun berkenaan dengan diriku, keadaan diriku, tentang kehidupanku, kehidupan orang lain dan sebagainya. Tidak terasa yang aku juga sedang menyampaikan pengalaman yang berada di mindaku selama ku menjejakkan ke Bumi Serambi Mekah di Indonesia ini. Ada juga pengalaman hidupku yang membuatkan ku sering bersedih dan bergembira dengannya apabila aku mengingati peristiwa itu kembali. Kedua-duanya merupakan ujian kepadaku. Adakah aku bersyukur dan redha dengan pemberian-Nya. Atau, adakah aku mengingati-Nya.

Seiring putaran Bumi yang Allah SWT ciptakan dengan sebaik-baik ciptaan, berputar dan terus berputar menjalani perintah Allah dengan penuh istiqomah, seiring dengan perkembangan dunia, umurku semakin meningkat, pengalaman juga semakin mematangkan jiwa. Tidak sedar yang aku telah pun mencapai usia dua puluh-an, ketawa aku sendirian. Adakah aku berjaya dalam hidupku sekarang? Adakah aku sering melanggar perintah-Nya. Betapa malunya aku di hadapan-Nya.

Aku berjalan sendirian, memuhasabah diriku seketika, aku tersenyum, bukan bersedih. Allah seringkali memberikan ujian kepadaku, ujian yang tidak di sangka-sangka. Jika Allah itu Maha Memberi, maka bukan saja rezeki yang tidak di sangka-sangka diberinya, malah ujian yang tak disangka-sangka pun diberikannya juga. Sudah jatuh, ditimpa tangga pula.

Tangan ini kembali menari-nari menekan keyboard, alhamdulillah, tak terasa masalah hilang satu demi satu, Allah menghilangkannya walaupun tanpa dipinta. Ada 2 jenis masalah terbahagi kepadaku, "masalah jangka panjang" dan "masalah jangka pendek". Kedua jenis masalah ini mempunyai kepentingan tersendiri. Masalah jangka pendek mungkin salah sendiri, jadi masalah ini tidaklah terlalu meleret-leret, lagipun ianya bersifat jangka pendek, hanya menyelesaikannya dengan beberapa kaedah. Tetapi jika masalah itu adalah masalah jangka panjang, maka terkadang pun, jalan ceritapun boleh jadi novel. Semakin kita lalui, semakin meleret-leret jalan ceritanya. Dan terkadang sakit jiwaku memikirkannya. Sesungguhnya, janji Allah itu pasti benar.


Firman Allah :

"Dan perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah dan (sehingga) menjadilah agama itu seluruhnya (bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan gangguannya, nescaya mereka diberikan balasan yang baik) kerana sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan. Al-Anfal : 39

Setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya. Jika tidak menemui jalan keluar, maka Allah menyediakan jalan keluar yang lain. Allahlah yang menciptakan masalah, tetapi janganlah kita lupa, Allah juga menyediakan jalan keluarnya. Semua itu adalah tarbiyyah dari Allah kepada kita sebagai hamba-Nya agar kita sering mengingatinya. Allah bukanlah zalim kepada kita.Maha Suci Allah dari sifat Zalim. Allah mendatangkan ujian kepada kita sebagai hamba-Nya adalah menunjukkan kasih sayang Allah kepada kita, supaya kita mengingati-Nya, mengingati diri-Nya, kerana Dia-lah sebaik-baik tempat kembali, tempat kita bergantung pada-Nya.Sesungguhnya, Janji Allah itu pasti benar.

Firman Allah SWT:

"(Ingatlah) ketika kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu (pemberian) aman dari Allah (untuk menghapuskan kecemasan kamu) dan (ingatlah ketika) Dia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari kamu gangguan Syaitan dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan dengannya tapak pendirian (kamu di medan perjuangan)." Al-Anfal : 11

Ada hikmah jika sesuatu yang kita harapkan itu, tidak dapat kepada kita, apa yang kita mahukan, seringkali tidak tercapai. Adakah kita menyalahkan takdir. Kita merasakan kitalah yang paling malang. Hanya mulut mengaku Allah itu Tuhan tetapi mengapa dengan takdir-Nya kita enggan? Semacam terlupa kata peneguhan di dalam al hadis dan Al Quran bahawa besarnya masalah, beratnya ujian dan hebatnya cabaran… berkadar terus dengan kekuatan iman.


Maka disinilah kita harus menenangkan diri dan memuhasabah diri kembali agar diri kita sentiasa tenang, mengambil langkah positif untuk maju kedepan. Harapkan yang terbaik tetapi bersedialah menghadapi yang terburuk. Biarkan kita kehilangan sesuatu tapi jangan biarkan diri kita kehilangan sang pencipta kita. Jangan hilangkan sesuatu yang paling berharga iaitu Allah, Iman dan Islam. 


Sesungguhnya, Janji Allah itu Pasti Benar,

"Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar." Al- Anfal :(46)