Isnin, 29 Oktober 2012

Jangan Menipu Waktu


"Allahu Akbar!"

Saya melepaskan keluhan.

Alhamdulillah, saya melafazkan kalimah itu. Tidak adalah yang lebih besar dari Allah swt.

Masalah? Ia tidak akan mampu menandingi kebesaran Allah swt. Keagungan-Nya, Kekuasaan-Nya, Kehendak-Nya, Langit dan Bumi, Semuanya milik-Nya. Dialah yang memberikan masalah. Kepada kita sebagai hamba-Nya. Agar dengan masalah itu, kita mengakui kelemahan kita. 

Sebagai manusia. Hamba-Nya! 

Capaian ruang dan waktu, mungkin dulu capaian hanya di dalam bulatan atau berbentuk, ruang yang punya batas, waktu yang luas. Berada di lapangan kampus, hanyalah sebatas pagar yang mengelilinginya. Tugas hanya belajar dan mencari ilmu. Lapangan dakwah juga terbatas. Waktu yang banyak terluang di isi dengan hal-hal yang bermanfaat dan berfaedah. Berukhuwwah, riadhah, dan hobi, dapat dilaksanakan

Sekarang, capaian ruang dan waktu agak berbeza. Orbit memutar dengan begitu pantas. 360 darjah pusingan. Ruang semakin melebar. Masa semakin sempit. Cabaran menjadi-jadi. Capaian bukan lagi di dalam lapangan kampus. Malah lebih luas lagi. 

Jarak x Waktu = ???
Satu soalan.

Adakah engkau telah menjadi seorang Muslim?

Tertanya-tanya, apakah waktu yang digunakan berkualiti. Apa yang engkau fikirkan duhai teman? Apakah kita akan melepasi soal akan di tanya Allah?
"Kami Ceitakan kepadamu, kisah mereka yang sebenarnya, sesungguhnya mereka adalah  pemuda-pemuda yang beriman  kepada Tuhan mereka, dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka, (13) dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri, lalu mereka berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan Bumi, kami tidak menyeru tuhan selain dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentulah kami mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran. (14)"- Surah al-Kahfi
Sungguh! Lihatlah pemuda-pemuda ashabul kahfi itu. Lihatlah! Bertanyalah pada diri kembali. Apakah aku lupa yang Allah-lah yang menjadi tempat memohon pertolongan.

Allah-lah sebaik-baik penolong.
"Demi masa, sesungguhnya MANUSIA itu berada di dalam KERUGIAN...."
Objek dalam ayat ini adalah manusia, subjek adalah waktu. Sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Lebih berharga dari emas. Ia tidak akan kembali.

Kerugian itu kelalaian. Manusia jika tidak sedar, ia akan lalai. Terhadap dirinya. Tuhannya juga.

Manusia, berapa banyakah waktu yang kita luangkan untuk melaksanakan tugas-tugas harian kita.

Adakah berkualiti? Atau tidak?

Tanyalah diri dan hati.

Sanggupkah kita akan menjawab soalan yang akan di tanya oleh Allah swt mengenai UMUR kita?

Jangan pernah menipu diri sendiri. 

Tiada ulasan: