Khamis, 18 Februari 2021

Mereka Yang Berhati Duka Berwajah Ceria


Sungguh! Apabila seseorang yang berimankan Allah swt, dengan kasih sayang-Nya, maka pastilah dia diuji!

Ujian orang beriman ini adalah dari segenap sudut. Lebih tinggi martabatnya di sisi Allah, maka lebih banyaklah ujian-Nya.

Ingatlah teman bahawa apabila orang yang beriman itu diuji, maka itu tanda kecintaan Allah swt kepada dirinya samada untuk menaikkan martabatnya, atau hendak menghapus dosanya.

Maka apakah kita sebagai hamba-Nya yang beriman, kita tidak akan diuji?

Apakah para Nabi apabila dipilih oleh Allah swt, merasa akan masuk ke syurga tanpa adanya ujian?

Apakah para sahabat akan merasa aman dan damai apabila dikhabarkan kepada mereka bahawa mereka terpilih masuk ke syurga walau masih hidup di dunia?

Teman, sebagaimana kehidupan para Nabi, para sahabat dan para pejuang terdahulu dalam perjuangan hidup di dunia, mereka sama sekali tidak pernah menyangka pelbagai ujian, mehnah dan tribulasi yang hebat dalam menegakkan agama Allah di muka bumi.

Allah swt berfirman sebagai peneguh hati kita yang rapuh:

"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu dugaan)? Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu sebelum mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang benar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahui-Nya akan orang-orang yang berdusta." [al-Ankabut: 2-3]

Kenapa Allah menguji kita padahal kita meminta sesuatu yang lebih baik bagi kita?

Allah swt beri kita motivasi peneguh jiwa lagi kepada kita:

Allah tidak memberi kesusahan seseorang hamba melainkan apa yang terdaya olehnya. [Al-Baqarah: 286]

Teman, dalam meleraikan kekusutan yang bermain dalam jiwa dan fikiran kita, kita lupa kepada kisah-kisah para Nabi, Sahabat dan para umat terdahulu yang telahpun diuji. Mereka juga manusia, ada jiwa dan perasaan, ada masalah yang perlu mereka sendiri selesaikan.

Ingatkah kalian pada kisah Luqman dan anaknya, dicerca dan dicemuh oleh sebilangan orang hanya kerana perlakuan mereka dan binatang tunggangan mereka?

Ingatkah kalian tentang Kisah Ibrahim bersama dengan anaknya Ismail yang terpaksa berjauhan dan bahkan jauh dari itu, Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya?

Ingatkah kalian tentang kisah Yusuf Alaiyhissalam dibuang jauh oleh saudara-saudaranya, digoda oleh penjaganya sendiri bahkan dimasukan ke dalam penjara dalam jangka waktu yang begitu lama?

Ingatkah kalian tentang Nuh Alaiyhissalam yang dituduh gila oleh kaumnya ketika itu kerana membuat kapal ditengah daratan dan anak yang menderhaka padanya walhal Nuh adalah seorang Nabi Ulul Azmi?

Ingatkah kalian tentang Nabi Musa Alaiyhissalam sejarah hidupnya yang berliku sejak awal kelahirannya sehingga terpaksa menjadi pelarian, kemudian datang kembali menyeru kepada Firaun untuk menyembah Allah dan telah menyelamatkan Bani Israel namun kebanyakkan dari kaumnya tidak bersyukur?

Ingatkah kalian kisah Maryam, Ibu Nabi Isa Alaiyhissalam yang sentiasa beribadah kepada Allah, namun Allah uji dengan kelahiran yang tidak disangka-sangka dan dituduh berzina?

Ingatkah kalian tentang kisah Asiah, isteri Firaun dan tukang sikat Anak Firaun, Masyitah yang disiksa dan syahid mempertahankan iman?

Ingatkah kalian tentang kisah Nabi Akhir Zaman, Nabi kita Muhammad Sallallahu Alaiyhi Wasallam, yang dari dalam kandungan ibunya, sudah menjadi yatim, setelah 6 tahun kelahirannya, menjadi yatim piatu, dijaga sebentar oleh datuknya, Abdul Muthalib. Setelah wafatnya Abdul Muthalib, diserahkan kepada Abu Thalib.

Ingatkah kalian tentang kisah para pemuda yang diuji imannya, seperti pemuda ashabul kahfi, pemuda dalam surah yasin dan lain-lain.

Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya, manusia yang menerima ujian yang paling berat adalah para Nabi, kemudian orang yang mengikuti mereka, kemudian orang yang mengikuti mereka, dan kemudian orang yang mengikuti mereka.” 

Apakah masih kita berduka setelah apa yang telah kita ketahui dari orang yang pernah hidup terdahulu dari kita?

"Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu sebelum kamu? mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan harta benda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (dengan ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: “Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?” Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah)." [Al-Baqarah: 214]

Setiap manusia yang diuji oleh Allah swt, pasti ada ganjaran yang menanti kita, samada kita akan mendapatkannya di dunia, mahupun di akhirat kelak.

Allah swt memberi motivasi kepada kita dengan menyuruh kita bersabar dengan ujian yang ditempuhi oleh kita:

"Hai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersedia dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." [Ali Imran: 200]

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu:

Rasulullah Sallahu Alaiyhi Wasallam berkata kepada al-A-syaj Abdul Qays: 
“Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua perkara yang dicintai oleh Allah, iaitu kesabaran serta lemah lembut.”

Sebagai motivasi kepada kita, saya ambil petikan kata-kata ini sebagai penguat semangat dan peneguh sabar dalam hidup ini, Umar berkata: 

“Alangkah baiknya mendapat separuh beban pada dua sisi binatang tunggangan. Alangkah baiknya apa yang ada di antara beban dua sisi itu, “iaitu, orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Sesungguhnya kami kepunyaan Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Nya.’ Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (al-Baqarah: 156-157). Juga firman-Nya, “Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (al-Baqarah: 45)

Sungguh, bagi mereka yang sentiasa sabar dan meneguhkan kesabarannya, ketahuilah, Allah sedang dekat dengan kita. Allah sedang menunggu doa dan luahan dari hati paling dalam untuk Allah sendiri mendengarinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar. [al-Baqarah: 153]

Mereka yang hati duka itu sentiasa meletakkan Allah swt dihadapan mereka, hati mereka hanya terpaut kepada Allah semata-mata, mereka hanya memohon bantuan dan pertolongan Allah di siang dan malam mereka, menceritakan segala masalah kepada Allah swt. Hanya Allah sahajalah sebaik-baik pendengar dan sebaik baik sahabat yang baik. 

Oleh kerana itulah, apabila Allah sebagai satu-satunya pilihan...

Dunia bukan lagi masalah buat kita...

Ia hanya ladang, untuk kita tuai hasilnya di akhirat kelak...

Dan pada akhirnya, mereka kan berwajah ceria (ada nur) di hadapan Allah, bukti keimanan mereka adalah sebenar-benar Iman kepada Allah swt. 

Coretan ini adalah motivasi buatku, juga buat kamu.... 

Yang pastinya, Allah tidak akan sekali kali mengecewakan hamba-Nya. 

Allah sekali kali tidak akan memungkiri janji-Nya, 

Semoga Allah juga semakin mencintai kita, 

Dan kita mencintainya juga. 

“Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?”
Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah).
[Al-Baqarah: 214]

Tiada ulasan: